Sistem
Informasi Eksekutif
Sistem
Informasi eksekutif (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem
dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan
kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap
keduanya internal dan eksternal keterangan relevan untuk bertemu gol strategis
dari organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan
dari satu sistem mendukung keputusan (DSS).
Penekanan
dari EIS berada di atas peraga grafis dan mudah untuk pergunakan interface
pemakaian. Mereka menawarkan laporan kuat dan dril bawah kemampuan. Pada
umumnya, EIS adalah perusahaan lebar DSS untuk menolong eksekutif tertinggi
teliti, bandingkan, dan soroti kecenderungan pada penting variable sehingga
bahwa mereka dapat memonitor kinerja dan mengidentifikasi kesempatan dan
masalah. EIS dan penggudangan data teknologi sedang memusat pada pasar.
Pada
tahun terbaru, masa EIS yang telah kehilangan ketenaran di sokong dari
intelegen bisnis (dengan area sub dari laporan, analitik, dan papan peralatan
digital).
Sejarah
Secara
umum, sistem informasi eksekutif dikembangkan seperti mainframe program
berbasis komputer. Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan data dan untuk
menyediakan kinerja penjualan atau statistik riset pemasaran untuk membuat
keputusan, seperti halnya petugas keuangan, direktur pemasaran, dan petugas
eksekutif pemimpin. Obyektif adalah untuk mengembangkan aplikasi komputer itu
akan menyoroti keterangan untuk memuaskan eksekutif senior kebutuhan. Secara
khas, sebuah EIS menyediakan data hanya perlu untuk mendukung keputusan level
eksekutif dari pada data bagi seluruh perusahaan.
Hari
ini, aplikasi dari EIS tidak hanya pada hirarki perusahaan, tetapi juga di
komputer pribadi pada satu daerah jaringan lokal. EIS sekarang seberangi
platform perangkat keras komputer dan mengintegrasikan keterangan menyimpan
pada mainframe, mesin komputer pribadi, dan minicomputers. Sebagai beberapa
perusahaan jasa klien mengadopsi sistem informasi perusahaan yang terakhir,
karyawan dapat mempergunakan komputer pribadi mereka untuk memperoleh akses ke
datan perusahaan dan memutuskan data yang adalah relevan untuk pembuatan
keputusan mereka. Perbuatan pengaturan ini semua, pengguna mampu untuk
menyesuaikan akses mereka ke perusahaan sesuai data dan menyediakan keterangan
relevan terhadap keduanya bagian atas dan tingkat yang lebih rendah di
perusahaan.
Fungsi
manajemen fayol yang mana yang mana di perkirakan paling kritis pada tingkat
eksekutif
-Planning
-Organizing
-Commanding
-Controlling
-Coordinating
Fayol
adalah salah satu kontributor paling berpengaruh dalam konsep manajemen atau
ilmu administrasimodern. Peninggalan Fayol yang paling terkenal adalah tentang
lima fungsi utama manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasi, memerintah,
mengkoordinasi, dan mengontrol (Fayol, 1949, 1987). Menurut Fayol, praktik
manajemen dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pola yang dapat diidentifikasi
dan dianalisis. Dan selanjutnya analisis tersebut dapat dipelajari oleh manajer
lain atau calon manajer.semua
manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang sama:
merencanakan, mengorganisasikan, menyusun staf,
mengarahkan dan mengendalikan. Perencanaan
sangat ditentukan pada tingkat eksekutif, sedangkan fungsi-fungsi lain
oleh tingkat yang lebih rendah.
Fayol
terkenal akan 14 prinsip manajemennya. Prinsip ini disebut Fayol dalam karya
aslinya sebagai 14 prinsip administrasi. Perbedaan terjemahan dan kiblat ilmu
antara Anglo Saxon dan Continental menyebabkan banyak orang memahami Fayol
sebagai teoris manajemen. Padahal ini disebabkan karya aslinya, “Administration
Industrielle et Generale” yang diterjemahkan ke bahasa inggris “General and
Industrial Management”.
Ilmu
Manajemen berkembang di negara-negara Anglo Saxon, sedangkan ilmu Administrasi
berkembang di negara-negara Continental. Pada perkembangan berikutnya, terdapat
istilah tata usaha yang dipahami lewat bahasa belanda sebagai administratie
yang maerupakan bagian dari Ilmu Administrasi itu sendiri. Pada akhirnya, di
negara-negara jajahan terjadi reduksi makna administrasi menjadi dalam arti
sempit tata usaha, sedangkan manajemen berkembang sesuai dengan proporsi
aslinya.
Contoh beserta alasan pengguna sistem
informasi eksekutif pada perusahaan
Pada era 90-an para pekerja
teknologi informasi (ahli perangkat lunak) mengenal suatu sistem informasi
yaitu Sistem Informasi Eksekutif, sistem ini diperuntukkan bagi kalangan atas
dalam perusahaan(Direktur,CEO, manajer senior,dll). Sistem Informasi Eksekutif
sangat membantu sekali bagi para petinggi perusahaan, petinggi perusahaan
diberikan kemudahan dengan langsung bisa mengontrol langsung keadaan bisnis
yang sedang dijalani.
Sistem Informasi Eksekutif menjadi
sangat berguna sekali karena memudahkan para petinggi melihat perkembangan
perusahaannya secara real time, selain itu SIE juga memberikan fasilitas Drill
Down, yaitu memberikan suatu informasi yang semakin detail (Model Kerucut).
Jadi petinggi tidak akan bingung mencari apa yang membuat bisnisnya tambah
sukses dan apa bisnisnya mengalami penurunan.
Kita tahu sendiri, para petinggi rata-rata orang yang sudah tua, banyak
uang dan pengennya seenaknya sendiri. Dia ingin melihat perkembangan bisnis
dengan cara yang mudah,tidak membingungkan, tidak melalui proses yang panjang.
Alasan inilah yang memicu munculnya Sistem Informasi Eksekutif. Ini juga
menjadi lahan yang subur bagi para ahli perangkat lunak untuk membuat sistem informasi
eksekutif yang pastinya perangkat lunak yang dihasilkan akan mendatangkan
banyak uang.
Di era sekarang tahun 2000-an
perkembangan teknologi tidak mampu diprediksi seberapa pesatnya. Buktinya
adalah munculnya HP yang berkamera, MP3, touch screen, komputer mini, laptop,
hingga Sistem Operasi Android yang kini sedang populer sekali.
Sistem Informasi Eksekutif di
Indonesia juga tidak mau ketinggalan, sekarang sudah banyak perusahaan yang
telah menggunakan sistem ini. Mereke percaya, dengan sistem ini perusahaannya
akan semakin maju dengan pesat karena ada suatu sistem yang mampu memberikan
informasi yang tepat, cepat, akurat, dan juga para petinggi gampang untuk
menganalisa dan mengambil keputusan untuk kemajuan perusahaannya. Contohnya
adalah perusahaan Bank Mandiri, Museum House of Sampoerna dan masih banyak
lagi.
Semua yang ada pasti punya
keunggulan dan kelemahan, begitu juga dengan Sistem Informasi Eksekutif. Sistem
ini tidak luput dengan kekurangan, contohnya
• Fungsinya
sangat terbatas, tidak mampu melakukan perhitungan secara kompleks.
• Perusahaan
akan berfikir dua kali untuk membuat suatu Sistem Informasi Eksekutif,
mengingat biaya pembuatan Sistem Informasi Eksekutif sangatlah mahal.
• Banyak
orang yang salah persepsi mengenai cara kerja EIS itu sendiri yang dianggap
sebagai suatu sistem yang terpisah dari modul-modul teknologi informasi lain
dalam perusahaan. Sebenarnya SIE hanya melakukan peringkasan data dari sistem
basis data yang telah ada. Jika data pada database utama tidak reliable atau memiliki
struktur yang buruk, maka informasi yang dihasilkan oleh sistem EIS pun tidak
memiliki kualitas yang baik.
• Tidak
adanya prosedur yang baik untuk menjaga agar data yang ada selalu up-to-data.
Seringkali para eksekutif mengeluh bahwa laporan EIS yang diterima sudah usang,
atau tidak lagi sesuai dengan kebutuhan pada saat itu. Jika modul EIS yang
dimiliki terintegrasi dengan sistem basis data, maka yang perlu dipelihara
adalah mekanisme keteraturan dalam melakukan update data dari ke hari; sedangkan
jika sistem EIS yang dimiliki tidak terintegrasi dengan sistem basis datanya,
maka mekanisme yang harus dijaga adalah keteraturan melakukan interfacing
antara sistem basis data dengan modul EIS yang ada, baik secara manual maupun
dibantu dengan program komputer.
• karena
modul EIS yang ada terlampau sederhana (tidak banyak memiliki
fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan advanced features) sehingga sulit
mengakomodasikan keperluan masing-masing eksekutif yang terkadang berbeda satu
sama lain (unik) dan berubah-ubah dalam tempo yang sangat cepat.
Langkah untuk meningkatkan sistem informasi :
Sistem informasi eksekutif secara
trickle down
1. Meningkatkan efisiensi operasional :
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis :
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis :
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Pengertian
trickle down adalah Sebuah teori ekonomi bahwa dukungan bisnis yang
memungkinkan mereka untuk berkembang pada akhirnya akan menguntungkan menengah
dan masyarakat berpendapatan rendah, dalam bentuk kegiatan ekonomi meningkat
dan pengangguran berkurang. Fenomena pemasaran yang efeknya membuat semua
konsumen mendapatkan yg
terbaik.berhubungan dengan teori ekonomi bahwa manfaat keuangan yang diberikan
kepada perusahaan besar dan investor kaya akan mewariskan kepada keuntungan
usaha kecilPengentasan kemiskinan dapat dilaksanakan melalui banyak sarana dan
program baik atau karena trickle down effect dari semakin banyaknya pengusaha
mikro. Bagian yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan
bersama. Hal ini dijelaskan oleh Eksekutif mengatur sebuah organisasi atau
subunit, mereka memikirkan teori-teori, khususnya yang berkaitan dengan Sistem
Informasi Eksekutif Pemasaran , karena itu mengikuti pola trickle-down.
Perlukah sistem informasi menyertakan
informasi yang di hasilkan komputer ?
Tidak ,karena
tidak ada sistem informasi eksekutif yang sepenuhnya berbasis komputer.
Walau beberapa eksekutif mengandalkan
komputer, secara proporsional lebih sedikit pemakai komputer di tingkat
eksekutif daripada di tingkat lain. Alasannya: (1) masalah pada tingkat
eksekutif kurang terstruktur, oleh sebab itu lebih sulit untuk didukung dengan
pengolah komputer; (2) eksekutif lebih tua dan jarang mendapatkan kesempatan
pelatihan komputer formal.
Pokok-pokok penting dalam pembahasan ini : (1) penggunaan komputer adalah
sesuatu yang pribadi;
(2) informasi komputer hanyalah sebagian dari semua
informasi yang mencapai seorang eksekutif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar